Cara penularan virus dengue
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutamaasia tenggara, Amerika tengah, Amerika dan Karibia. Host alami DBD adalah manusia, agentnya adalah virus dengueyang termasuk ke dalam famili Flaviridae dan genus Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1, Den-2, Den3 dan Den-4.
Virus dengue menular ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus.Hanya beberapa spesis nyamuk saja yang menjadi vektor dari virus ini. Vektor merupakan mesin yang membaa dan menularkan penyakit kepada organisme yang menjadi host atau tempat perkembangannya. Vektor termask hewan, mikroorganisme, yang menularkan penyakit yang berbedabeda.Vektor yang paling umum adalah arthropoda, yang merupakan hewan avertebrata dengan rangka luar yang disebut eksoskeleton.beberapa atropoda antara lain, nyamuk, lalat buah, dan lalat. Bberapa nyamuk dapat menularkan demama kuning, malaria, dan demam dengue.
Virus dengue dibawa dan ditularkan oleh nyamuk dari genus Aedes, yang termasuk didalamnya berbagai spesies. Dari berbagai spesies ini, yang menjadi vektor primer adalah spesies Aedes aegypti.Vektor lain yang juga dapat menjadi vektor namun dengan kemampuan yang terbatas adalah Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, and Aedes scutellaris.Aedes albopictus merupakan vektor pendamping dalam penularan virus dengue.
Kedua spesies nyamuk tersebut termasuk ke dalam Genus Aedes dari Famili Culicidae. Secara morfologis keduanya sangat mirip, namun dapat dibedakan dari strip putih yang terdapat pada bagian skutumnya. Skutum Ae. aegyptiberwarnahitam dengan dua strip putih sejajar di bagian dorsal tengah yang diapit oleh dua garis lengkung berwarna putih. Sedangkan skutum Ae.albopictusyang juga berwarna hitam hanya berisi satu garis putih tebal di bagian dorsalnya. Nyamuk Ae. aegyptimempunyai dua subspesies yaitu Ae. aegypti queenslandensis dan Ae. aegypti formosus. Subspesies pertama hidup bebas di Afrika, sedangkan subspecies kedua hidup di daerah tropis yang dikenal efektif menularkan virus DBD. Subspesies kedua lebih berbahaya dibandingkan subspecies pertama.
Cara penularan vrus dengue adalah melalui siklus dari manusia-nyamukmanusia. Seseorang yang terinfeks virus dengue akibat gigitan nyamuk akan mengalami viremia, yaitu suatu kondisi dimana terjadi peningkatan level dari virus di dalam aliran darah. Viremia berlangsung sekitar 5 sampai 12 hari.Pada hari pertama viremia, individu tersebut tidak mengalami gejalagejala dengue. Gejala baru akan muncul setelah paling kurang 5 hari setelah digigit nyamuk.
Kekebalan host terhadap infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah usia dan status gizi, usia lanjut akan menurunkan respon imun dan penyerapan gizi. Status status gizi yang salah satunya dipengaruhi oleh keseimbangan asupan dan penyerapan gizi, khu-susnya zat gizi makro yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Selain zat gizi makro, disebutkan pula bahwa zat gizi mikro seperti besi dan seng mempengaruhi respon kekebalan tubuh, apabila terjadi defisiensi salah satu zat gizi mikro, maka akan merusak sistem imun.
Ketika seekor nyamuk menggigit manusia yang di dalam aran darahnya terkandung virus dengue, maka nyamuk tersebut menjadi terinfeksi dengan virus dengue.Nyamuk yang telah terinfeksi kemudian dapat menularkan virus dnegue kepada manusi yang sehta melalui gigitannya. Virus dengue tidak dapat tertular langsung melalui satu individu ke individu lain.
Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit yang banyak ditemukan di sebagian besar wilayah tropis dan subtropis, terutamaasia tenggara, Amerika tengah, Amerika dan Karibia. Host alami DBD adalah manusia, agentnya adalah virus dengueyang termasuk ke dalam famili Flaviridae dan genus Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu Den-1, Den-2, Den3 dan Den-4.
Virus dengue menular ke manusia melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus.Hanya beberapa spesis nyamuk saja yang menjadi vektor dari virus ini. Vektor merupakan mesin yang membaa dan menularkan penyakit kepada organisme yang menjadi host atau tempat perkembangannya. Vektor termask hewan, mikroorganisme, yang menularkan penyakit yang berbedabeda.Vektor yang paling umum adalah arthropoda, yang merupakan hewan avertebrata dengan rangka luar yang disebut eksoskeleton.beberapa atropoda antara lain, nyamuk, lalat buah, dan lalat. Bberapa nyamuk dapat menularkan demama kuning, malaria, dan demam dengue.
Virus dengue dibawa dan ditularkan oleh nyamuk dari genus Aedes, yang termasuk didalamnya berbagai spesies. Dari berbagai spesies ini, yang menjadi vektor primer adalah spesies Aedes aegypti.Vektor lain yang juga dapat menjadi vektor namun dengan kemampuan yang terbatas adalah Aedes albopictus, Aedes polynesiensis, and Aedes scutellaris.Aedes albopictus merupakan vektor pendamping dalam penularan virus dengue.
Kedua spesies nyamuk tersebut termasuk ke dalam Genus Aedes dari Famili Culicidae. Secara morfologis keduanya sangat mirip, namun dapat dibedakan dari strip putih yang terdapat pada bagian skutumnya. Skutum Ae. aegyptiberwarnahitam dengan dua strip putih sejajar di bagian dorsal tengah yang diapit oleh dua garis lengkung berwarna putih. Sedangkan skutum Ae.albopictusyang juga berwarna hitam hanya berisi satu garis putih tebal di bagian dorsalnya. Nyamuk Ae. aegyptimempunyai dua subspesies yaitu Ae. aegypti queenslandensis dan Ae. aegypti formosus. Subspesies pertama hidup bebas di Afrika, sedangkan subspecies kedua hidup di daerah tropis yang dikenal efektif menularkan virus DBD. Subspesies kedua lebih berbahaya dibandingkan subspecies pertama.
Cara penularan vrus dengue adalah melalui siklus dari manusia-nyamukmanusia. Seseorang yang terinfeks virus dengue akibat gigitan nyamuk akan mengalami viremia, yaitu suatu kondisi dimana terjadi peningkatan level dari virus di dalam aliran darah. Viremia berlangsung sekitar 5 sampai 12 hari.Pada hari pertama viremia, individu tersebut tidak mengalami gejalagejala dengue. Gejala baru akan muncul setelah paling kurang 5 hari setelah digigit nyamuk.
Kekebalan host terhadap infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah usia dan status gizi, usia lanjut akan menurunkan respon imun dan penyerapan gizi. Status status gizi yang salah satunya dipengaruhi oleh keseimbangan asupan dan penyerapan gizi, khu-susnya zat gizi makro yang berpengaruh pada sistem kekebalan tubuh. Selain zat gizi makro, disebutkan pula bahwa zat gizi mikro seperti besi dan seng mempengaruhi respon kekebalan tubuh, apabila terjadi defisiensi salah satu zat gizi mikro, maka akan merusak sistem imun.
Ketika seekor nyamuk menggigit manusia yang di dalam aran darahnya terkandung virus dengue, maka nyamuk tersebut menjadi terinfeksi dengan virus dengue.Nyamuk yang telah terinfeksi kemudian dapat menularkan virus dnegue kepada manusi yang sehta melalui gigitannya. Virus dengue tidak dapat tertular langsung melalui satu individu ke individu lain.
No comments:
Post a Comment