Tuesday, May 23, 2017

The Empire


Kekaisaran

Van Ruund adalah orang yang lapang dada. Ia tidak menginginkan harta dan kekuasaan. Ia puas ketika melihat dunia telah menjadi damai seperti yang dimpikannya. Meskipun Ia merasa bersedih karena masih banyak orang yang tidak suka kepadanya.

Alexander mengangkatnya menjadi Perdana Menteri sekaligus penasihatnya,  Alexander Juga mengankatnya sebagai pewaris tahta kekaisaran sebagai calon kaisar ke-2.

Selama Menjalankan posisi sebagai perdana menteri, dia melihat, diluar sana peperangan tetap tidak berhenti,  bahkan menjadi semakin parah.  Ia lalu memutuskan berhenti dan mengembara. Perang kini berubah ke skala yang lebih besar. masing - masing negara berperang atas nama negara sendiri. Perang berubah ke skala internasional.

Sekembalinya dari mengembara, ia melaporkan pada Alexander. Ia meyakinkannya bahwa sistem sekarang tidak mampu membawa dunia dalam kedamaian. Mendengar Hal ini Alexander memanggil Raja dari setiap negara untuk membentuk aliansi. Van Ruund merasa bahwa hal ini adalah sia - sia. Dia tahu bahwa para raja lainnya hanya tunduk pada Alexander karena dia adalah orang terkuat di dunia dan Van Ruund adalah Orang kedua terkuat. Van Ruund yakin bahwa jika Mereka berdua meninggal maka perang besar akan kembali pecah.  Van Ruund Lalu membaca berbagai literatur kuno clan Centurion. Ia lalu menyadari satu hal. Ia lalu memutuskan untuk menciptakan sebuah revolusi. Van Ruund kemudian Meninggalkan kekaisaran Thrones, Dan memulai perjalanan revolusinya.



The Cedric

Dalam Kegundahan Van Ruund, Ia tidak menyadari jika The Cedric mulai meracuni pikiranya.

Kerajaan Vampire yang selama ini tersudut oleh Kerajaan Elf dan Dwarf memutuskan mengikuti Van Ruund. Mereka menjadi pengikut setianya. The One Demons dan The two tunduk padanya dan meyakinkan para ras gelap untuk menjadi pengikutnya. Para Orc juga memutuskan mengikutinya. Mereka menjadi tentara utamanya. Van Ruund membangun sebuah kota di gurun yang dikenal dengan lunar Lakes. Begitu juga para Troll, Werewolf dan Goblin.  Suatu hari Van Ruund menemukan anak manusia yang adalah anggota clan Centurion yang terluka parah. Dia lalu menolongnya dan merawatnya. Ia lalu pergi kembali ke Thrones. Ia melihat seorang yang dikasihinya terbunuh. Ia lalu kembali ke lunar lakes dan meminta Van Ruund Mengangkatnya sebagai murid. Ia lalu menjadi pengawal setia Van Ruund.

Dari DNA miliknya,  van Ruund Lalu membentuknya dan menanamkan Kehendaknya pada Anak manusia itu. Dan 7 calon raja manusia masa depan.

Setelah Siap dengan Rencananya.Van Ruund Kembali ke Kota Thrones dan menyerang. Ia Bertemu dengan Alexander. Bukan Reuni bahagia antara dua sahabat lama, namun pertarungan mematikan. Van Ruund berniat mendapatkan dna Alexander.

Pertarungan terdahsyat dalam sejarah pun terjadi. Skala pertarungan Benar benar berbeda. Pertarungan terus berlanjut. Alexander mencoba menggiring Van Ruund menjauh dari Kota Thrones terus ke barat menuju Semenanjung Harapan.

Bersambung.....

Everything is new


Segalanya Baru

Van Ruund duduk ditepi pantai. Hal ini adalah kegiatan yang paling disukainya. Sesaat ia bisa beristirahat sejenak dan melupakan kejamnya dunia. Dia menatap lautan yang lepas seraya membayangkan suatu masa depan yang damai setenang lautan biru yang ada dihadapannya.

Ketika ia termenung. Terdengar teriakan yang mengeluarkannya dari lamunannya. "Hey kau yang disana!!!" Sedang apa disini!!" Siapa kau!!" Teriak Seseorang yang mungkin seusia dengannya. "Siapa juga kau??". begitu balas  Van Ruund.

Singkat cerita mereka menjadi teman baik. Mereka lalu membuka rahasia masing-masing. Mereka berdua berasal dari dua clan besar itu. Alexander dari Orion dan Van Ruund dari Centurion.  Suatu ketika, mereka duduk diatas sebuah tebing tinggi, di pinggir hilir sungai besar yang diseberangnya terdapat hamparan tanjung dataran yang luas yang dikelilingi air.

"Hey ayo kita bangun sebuah kota disini, kota yang sangat besar. Dan juga sebuah Kekaisaran yang yang besar melampaui batas - batas clan sehingga semua bersatu dan hidup damai,  dan kota ini akan menjadi Ibukotanya", Seru Alexander.

"Hey, kau itu terlalu naif!", Balas Van Ruund. "huh"Alexander  kecewa. "Tapi kurasa itu rencana yang bagus", Balas Van Ruund. "Juga, dari atas sini aku bisa mengawasi adikku", tambahnya. "Yosh, ayo kita lakukan!", balas alexander.

Suatu saat persahabatan mereka diketahui oleh clan mereka. Akhirnya siasat perang clan dimulai. Terjadilah perang besar Clan.


Pertikaian kemerdekaan

Dari perang tersebut. Van Ruund Mengubur impiannya. Berbeda dengan Van Ruund, Alexander tetap optimis dengan mimpinya.

Perang clan terus berlangsung. Kini mereka telah menjadi pemimpin clan masing - masing. Adik Van Ruund Terbunuh diperang. Van Ruund mundur, Clan Centurion untuk pertama kalinya kalah.  Beberapa Hari kemudian Van Ruund kembali dan menantang Alexander bertarung.

Pertarungan sangat dahsyat pun terjadi untuk pertama kalinya dalam sejarah. Ledakan nuklir dimana - mana. Gunung - Gunung hancur ,  hutan tidak tersisa. Benar  - benar pertarungan yang sangat dahsyat. Mereka Berdua adalah makhluk terkuat ciptaan Brata. Bahkan Melebihi Para Maiar. Seluruh Dunia terguncang. Dari Jauh Kepulan asap ini terlihat sampai ke tempat para elf dan pegunungan dwarf.

Alexander berhasil mengalahkan  Van Ruund. Tapi tidak membunuhnya. Alexander merangkul Van Ruund dan meyakinkannya untuk membentuk aliansi.

Kedua clan terkuat telah bergabung. Mereka lalu membangun kota dan kekaisaran seperti yang mereka impikan. Kedamaian antar clan Telah tercapai.  Melihat hal ini bangsa lain kemudian mendirikan kerajaan mereka juga

Alexander lalu meminta Van Ruund untuk menamami kekaisaran dan kota ini "Thrones" itulah nama kekaisaran dan kota ini. Alexander lalu mengangkat Van Ruund Menjadi kaisar. Namun banyak pihak tidak setuju, seperti Para pemuka agama,  para senat dewan dan sebagian rakyat. Namun Van Ruund dengan lapang dada, mengangkat Alexander sebagai Kaisar

Bersambung.....



Perubahan pada ginjal akibat hipoksia

Seperti  halnya  pada  semua  sel,  anoksia  pada  sel  ginjal  mengakibatkan penekanan  pada  penyimpanan  energi,  perubahan  gradien  elektrolit,  disrupsi  dari actin  cytoskeleton,  aktivasi  pospolipase  dan  perubahan  ekspresi  gen.  Hipoksia ginjal  menginduksi  hilangnya  polaritas  epitel  sepanjang  tubulus  proksimal  dan induksi  selektif  fragmentasi  DNA  pada  gen  growth-response  (memicu  apoptosis) sepanjang  medullary  thick  limbs.  Jejas  iskemi  pada  vaskular  ginjal  mengakibatkan peningkatan  aktifitas  renovaskular  dan  merupakan  predesposisi  iskemi  sekunder akibat  hipotensi  selama  fase  pemulihan  pada  gagal  ginjal  akut.  Iskemia  juga menginduksi  antigen  histokompatibilitas  pada  sel  tubulus  ginjal  dan  intercellular adhesion  molecules  pada  sel  endotel  menyebabkan  agregasi  trombosit  dan netrofil.  Kerusakan  akibat  anoksia  sepanjang  tubulus  ditentukan  oleh  lebih mudahnya  terjadi  hipoksia  pada  berbagai  segmen  nefron  dan  gradien  oksigen jaringan.  Glomerulus  dan  collecting  ducts  mempunyai  daya  tahan  yang  lebih  baik terhadap  keadaan  hipoksia.  Namun  tubulus  proksimal  dan  distal  secara  intrinsik lebih  peka  terhadap  hipoksia.  Gradien  oksigen  intrarenal  lebih  berperan  pada kerusakan  tubulus  in  vivo.  Gradien  oksigen  intrarenal  setelah  iskemia  ginjal mencerminkan distribusi  jejas tubulus ginjal (Sastrawan, 2008)

Medula  ginjal  bagian  luar  merupakan  tempat  utama  kerusakan  ginjal karena  adanya  hipoksia  regional  dan  tubulus  yang  rentan  terhadap  hipoksia. Sedangkan  medula  bagian  dalam  mempunyai  daya  tahan  yang  lebih  baik.  karena struktur  anatominya  dan  kebutuhan  metabolismenya  lebih  rendah.  Korteks  bukan merupakan  target  karena  lokasinya  paling  jauh  dari  asupan  oksigen  dan strukturnya  susceptible  (Shanley,  1986)  Fragmentasi  dan  pembengkakan  sel merupakan  respon  tubulus  terhadap  hipoksia.  Perbedaan  respon  terhadap  hipoksia berhubungan  dengan  perbedaan  fungsi  antara  segmen-segmen  nefron (Brezis,1993).

   Derajat  atrofi  tubulus  dan  fibrosis  interstisial,  berhubungan  dengan beratnya  gagal  ginjal.  Fibrosis  meningkat  pada  penyakit  ginjal  kronis  yang  berasal dari  hipoksia  intrarenal  akibat  peningkatan  konsumsi  oksigen  pada  nefron remnant.  Hipoksia  menyebabkan  peningkatan  ekspresi  antigen  dan  pelepasan sitokin  pada  tubulus  yang  merangsang  pembentukan  kolagen  intrarenal.  Tidak  ada alat  yang  dapat  mengukur  aliran  darah  atau  oksigen  intrarenal,  sehingga  hal  ini hanya  dapat  diukur  secara  tidak  langsung.  Hilangnya  kapasitas  konsentrasi  urin merupakan  salah  satu  alat  ukur  yang  paling  sensitif  untuk  mengetahui  kerusakan ginjal pada keadaan hipoperfusi (Brezis, 1995). 

Sunday, May 21, 2017

Mekanisme kerusakan ginjal akibat hipooksia

Ginjal  merupakan  organ  tubuh  dengan  perfusi  paling  baik,  bila dibandingkan  dengan  berat  organ  dan  asupan  oksigen  permenit.  Namun  tekanan oksigen  jaringan  pada  parenkim  ginjal  jauh  lebih  rendah  dibandingkan  organ  lain dan  tekanan  terendah  ada  pada  vena  ginjal.  Medula  ginjal  merupakan  salah  satu bagian  tubuh  dengan  tekanan  oksigen  terendah.  Perbedaan  ini  dijelaskan  oleh adanya  asupan  oksigen  yang  tinggi  dan  tekanan  oksigen  jaringan  yang  rendah serta  arsitektur  unik  vaskuler  ginjal.  Pada  korteks  dan  medula  ginjal,  cabangcabang  arteri  dan  vena  ginjal  berjalan  secara  pararel  dan  kontak  erat  antara  satu dengan  yang  lain  dalam  jarak  yang  panjang.  Hal  ini  memberikan  kesempatan difusi  oksigen  dari  sistem  arteri  menuju  sistem  vena  sebelum  masuk  menuju kapiler.  Mekanisme  ini  menjelaskan  rendahnya  tekanan  oksigen  di  medula  dan korteks ginjal (Eckardt, 2005).

 Segmen  tubulus  sebagian  besar  mempunyai  kapasitas  yang  terbatas terhadap  energi  yang  bersifat  anaerobik  sehingga  tergantung  pada  oksigen  dalam memelihara  reabsorpsi  aktif  solut  transtubulus.  Kombinasi  antara  terbatasnya asupan  oksigen  jaringan  dan  tingginya  kebutuhan  oksigen  merupakan  faktor utama  ginjal  lebih  mudah  mengalami  jejas  iskemi  akut  (Brezis,  1995)  Kapiler peritubuler  ginjal  merupakan  basis  struktur  dari  transport  oksigen  yang  adekuat untuk  sel  tubulus,  penurunan  densitas  kapiler  ini  berhubungan  penyakit  ginjal kronis.  Bohle  dan  rekan,  pada  penelitian  biopsi  ginjal  manusia  menunjukkan penurunan  jumlah  kapiler  peritubuler  berhubungan  dengan  gangguan  fungi  ginjal yang  progresif.  Penelitian  terbaru,  hilangnya  kapiler  peritubuler  ditunjukkan  pada berbagai  model  binatang,  meliputi:  glomerulonefritis,  model  ginjal  remnant, obstruksi  uretra,  iskemi,  stenosis  arteri  renalis.  Penurunan  densitas  kapiler peritubuler  terjadi  dengan  cepat  dalam  hitungan  hari  sejak  terjadinya  rangsangan awal  dan  tetap  bertahan  dalam  beberapa  minggu.  Kerusakan  tubulointerstisial akibat  hipoksia  melalui  mekanisme  yang  multifaktorial.  Hipoksia  dapat mengaktifasi  fibroblas,  perubahan  metabolisme  matriks  ekstrasel  pada  sel-sel ginjal,  dan  fibrogenesis.  Aktifasi  interstisial  fibrosis  akibat  hipoksia  dan peningkatan  deposit  matriks  ekstrasel  akan  mengakibatkan  gangguan  aliran  darah dan  asupan  oksigen.  Sel  tubulus  ginjal  yang  mengalami  hipoksia  lebih  mudah mengalami  gangguan  fungsi  mitokondria  dan  defisit  energi  yang  menetap. Hipoksia  juga  menginduksi  apoptosis  tubulus  ginjal  dan  sel  endotel  melalui mekanisme  mitokondria.  Analisis  histologis  pada  model  tikus  membuktikan apotosis  sel  tubulus  ginjal  akibat  keadaan  hipoksia.  Penelitian  ini  membuktikan peranan  iskemia  kronik  akibat  kapiler  derangement  sebagai  mediator  gagal  ginjal terminal (Nangaku, 2006). 

Tubulus Proximal Ginjal

Tubulus  proksimal  berjalan  berkelok-kelok  dan  berakhir  sebagai  saluran yang  lurus  di  medula  ginjal  (pars  desendens  Ansa  Henle).  Tubulus  kontortus proksimal  terdapat  banyak  pada  korteks  ginjal  dengan  diameter  sekitar  60  μm  dan panjang  sekitar  14  mm.  Tubuluskontortus  proksimal  terdiri  dari  pars  konvulata yang  berada  di  dekatkorpuskulus  ginjal  dan  pars  rekta  yang  berjalan  turun  di medula  dan  korteks,  kemudian  berlanjut  menjadi  lengkung  Henle  di  medulla (Gartner  dan  Hiatt,  2007).  Fungsi  tubulus  kontortus  proksimal  adalah  mengurangi isi  filtrat  glomerulus  80-85%  dengan  cara  reabsorpsi  melalui  transport  dan  pompa natrium.  Glukosa,  asam  amino  dan  protein  seperti  bikarbonat,  akan  diresorpsi. Epitel  yang  melapisi  tubulus  ini  adalah  selapis  kuboid  atau  silindris  yang menunjang  dalam  mekanisme  absorbsi  dan  ekskresi.  Sel-sel  epitel  ini  memiliki sitoplasma  asidofilik  yang  disebabkan  oleh  adanya  mitokondria  panjang  dalam jumlah  besar.  Apeks  sel  memiliki  banyak  mikrovili  dengan  panjang  sekitar  1  μm, yang  membentuk  suatu  brush  border  (Guyton  dan  Hall,  2007;  Junqueira



Pada  medula  bagian  luar,  ruas  tebal  desenden,  dengan  garis  tengah  luar sekitar  60  μm,  secara  mendadak  menipis  sampai  sekitar  12  μm  dan  berlanjut sebagai  ruas  tipis  desenden.  Lumen  ruas  nefron  ini  lebar  karena  dindingnya  terdiri atas  sel  epitel  gepeng  yang  intinya  hanya  sedikit  menonjol  ke  dalam  lumen.  Bila ruas  tebal  asenden  lengkung  Henle  menerobos  korteks,  struktur  histologisnya tetap  terpelihara  tetapi  menjadi  berkelok-kelok  disebut  tubulus  kontortus  distal, yaitu  bagian  terakhir  nefron.  Tubulus  ini  dilapisi  oleh  sel-sel  epitel  selapis  kuboid (Junqueira  et  al.,  2005).  Sel  epitel  tubulus  sangat  peka  terhadap  anoksia  dan rentan  terhadap  toksin.  Beberapa  faktor  memudahkan  tubulus  mengalami  toksik, termasuk  permukaan  bermuatan  listrik  yang  luas  untuk  reabsorbsi  tubulus,  sistem transpor  aktif  untuk  ion  dan  asam  organik,  dan  kemampuan  melakukan  pemekatan secara  efektif,  selain  itu  kadar  sitokrom  P450  yang  tinggi  untuk  mendetoksifikasi atau mengaktifkan toksikan (Cotran et al., 2007).