Brata Pearl adalah blog yang dikelola oleh sebuah perusahaan bernama "Brata Pearl". Yang sedang dalam masa perintisan. Brata Pearl adalah perusahaan rintisan yang akan bergerak di bidang kelautan, dalam memberdayakan hasil - hasil laut dari kekayaan alam Indonesia yang sangat melimpah, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Brata Pearl akan bergerak di bidang apapun. Brata Pearl didirikan oleh Saya Brayens Taliak.
Saturday, July 07, 2018
Friday, July 06, 2018
Panduan Metadologi Peneltian Kumpulan Istilah istilah penting
No | Istilah | Definisi | Contoh Pada Artikel Penelitian dari Internet |
1 | Tujuan Penelitian | Tujuan penelitian adalah pernyataan mengenai apa yang hendak kita capai. Dicantumkan dengan maksud agar kita maupun pihak lain yang membaca laporan penelitian dapat mengetahui dengan pasti apa tujuan penelitian itu sesungguhnya. | Tujuan Umum Mengetahui apakah ada hubungan antara gangguan tidur dengan penurunan fungsi kognitif pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Angkatan 2014-2016 |
2 | Desain Penelitian | Desain penelitian adalah pedoman atau prosedur serta teknik dalam perencanaan penelitian yang berguna sebagai panduan untuk membangun strategi yang menghasilkan model atau blue print penelitian. | Hubungan Gangguan Tidur Terhadap Prestasi Belajar Pada Remaja Usia 12-15 Tahun Di Semarang: Studi Pada Siswa SMP N 5 Semarang, dengan desain penelitian purposive sampling |
3 | Studi Kualitatif | adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis | STUDI KUALITATIF TENTANG SIKAP KELUARGA. TERHADAP PASIEN GANGGUAN JIWA DI WILAYAH KECAMATAN SUKOHARJO |
4 | Studi Kuantitatif | adalah penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan fenomena serta hubungan-hubungannya | tudi Kuantitatif Dan Kualitatif: Kemampuan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep Materi Fluida Statis Melalui Model Project Based Learning pada Siswa |
5 | Studi Deskriptif | adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti antara fenomena yang diuji | tudi Deskriptif Mengenai Health Belief Pada Mahasiswa Perokok Fakultas kedokteran |
6 | Studi Observasional | Adalah penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan (observasi) dan mencatat ciri-ciri/fenomena alam | Studi Observasional Hubungan penyakit Typoid pada anak SD, dengan kebiasaan Jajan sembarangan dan Kebiasaan cuci tangan sebelum makan |
7 | Studi Eksperimental | Adalah penelitian yang dikakukan melalui pengamatan atau perlakuan sering juga disebut dengan penelitian treatment terhadap factor (variable bebas) kemudian dilihat akibatnya (variable terikat) | efek dari obat X dan obat Y terhadap kesembuhan penyakit Z atau efektivitas suatu program kesehatan terhadap peningkatan kesehatan masyarakat. Pada studi analitik, yang paling tinggi adalah desain eksperimental |
8 | Epidemiologi | Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari pola kesehatan dan penyakit serta fakor yang terkait di tingkat populasi. Ini adalah model cornerstone penelitian kesehatan masyarakat, dan membantu menginformasikan kedokteran berbasis bukti (eveidence based medicine) untuk mengidentifikasikan faktor risiko penyakit serta menentukan pendekatan penanganan yang optimal untuk praktik klinik dan untuk kedokteran preventif. | Berdasarkan data epidemiologi yang berbeda oleh World Health Organization (WHO), diperkirakan sekitar 30 sampai 35 persen dari populasi umum memiliki keluhan tentang gangguan tidur, |
9 | Studi Cross-sectional | Adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (poin time approach) | Hubungan antara kualitas tidur dengan konsentrasi belajar dan indeks prestasi mahasiswa program DIII kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta(Croos Sectional) |
10 | Studi Case-Control | Adalah suatu penelitian analitik yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari dengan menggunakan pandekatan retrospective. Dengan kata lain, efek (penyakit atau status kesehatan) diidentifikasi pada saat ini, kemudian faktor resiko diidentifikasi adanya atau terjadinya pada waktu yang lalu. | Triangular Relationship between
Sleep Spindle Activity, General Cognitive Ability and the Efficiency of Declarative Learning (Case Control) |
11 | Studi Cohort | Adalah penelitian observasional analitik yang didasarkan pada pengamatan sekelompok penduduk tertentu dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini kelompok penduduk yang diamati merupakan kelompok penduduk dengan 2 kategori tertentu yakni yang terpapar dan atau yang tidak terpapar terhadap faktor yang dicurigai sebagai faktor penyebab | Is Insomnia Associated with
Deficits in Neuropsychological Functioning? Evidence from a Population-Based Study(Cohort) |
12 | Studi Prospektif | Penelitian prospektif (penelitian kohort) Merupakan salah satu penelitian yang bersifat longitudinal dengan mengikuti perjalanan penyakit ke depan berdasarkan urutan waktu. | Prospektif. Arah pengusutan dikatakan prospektif (forward direction) jika peneliti menentukan dulu status paparan atau intervensi lalu mengikuti ke depan efek yang diharapkan. |
13 | Studi Retrospektif | Penelitian retrospektif adalah sebuah studi yang didasarkan pada catatan medis, mencari mundur sampai waktu peristiwanya terjadi di masa lalu | Retrospektif. Arah pengusutan dikatakan retrospektif (backward direction) jika peneliti menentukan status penyakit dulu, lalu mengusut riwayat paparan ke belakang |
14 | Randomized Controlled Trial (RCT) | adalah prosedur yang umumnya digunakan pada uji coba obat atau prosedur medis | Peneliti ingin mengetahui
pengaruh penggunaan vitamin C terhadap penyembuhan penyakit gusi berdarah. Pada penelitian ini para penderita penyakit gusi berdarah dibagi dalam 2 kelompok. Kelompok pertama diberikan Vitamin C dan kelompok kedua tidak diberikan Vitamin C. Kemudian dilakukan follow up dan dilihat hasilnya dengan menggunakan Randomized controlled Trial(RCT) |
15 | Populasi | Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study sensus | Populasi Gambaran Hasil Penggunaan Skor Kalesaran Dalam Mendiagnosis Appendisitis di RSUD dr M Haulussy Ambon |
16 | Sampel | adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili populasinya | Populasi Gambaran Hasil Penggunaan Skor Kalesaran Dalam Mendiagnosis Appendisitis di RSUD dr M Haulussy Ambon, dan jumlah sampel yang diambil 29 |
17 | Simple Random Sampling | Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu | Korelasi Ansietas dengan Stadium Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan (Simple Random Sampling) |
18 | Consecutive Sampling | Pada consecutive sampling semua subyek yang datna secara berurutan dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukan kedalam penelitian sampai jumlah subyek terpenuhi. Cara ini merupakan cara yang paling baik dan sering kali sebagai cara termudah dalam teknik non-probabilty sampling | Perbedaan Skor Activity Daily Living (ADL) Antara Kejadian Stroke Pertama dan Stroke Berulang pada Pasien Stroke Iskemik Trombotik (Consecutive Sampling) |
19 | Variabel Bebas | Variabel bebas atau dibeberapa buku ada yang menyebutnya stimulus/ prediktor/antecendent/ eksogen/independen Merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat) | Hubungan lamanya olahraga dan IMT dengan lamanya olahraga sebagai variabel bebas (X) |
20 | Variabel Terikat | Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Biasa juga disebut sebagai variabel dependen, output/kriteria/ konsekuen/endogen/ | Hubungan lamanya olahraga dan IMT dengan lamanya olahraga sebagai variabel bebas (X) dan Imt sebagai variabel terikat (Y) |
21 | Variabel Pengganggu (Confounding) | Merupakan kebalikan dari variabel penekan, apabila dalam analisis awal menunjukkan ada hubungan positif antara variabel bebas dan variabel terikat, tetapi apabila dimasuk variabel ketiga ternyata hubungan antara dua variabel tersebut menjadi tidak nampak atau hubungannya menjadi negatif. Dalam kasus ini variabel ketiga tersebut menjadi pengganggu (distorter variable). | Lamanya Tidur sebagai Variabel Confounding |
22 | Efek Modifikasi | Keberagaman/heterogenitas/variasi efek dari suatu faktor resiko terhadap kemunculan penyakit/outcome | Efek modifikasi tidak dapat dievaluasi, generalizability? |
23 | Skala Rasio | Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. | A dan B adalah dua mahasiswa Universitas “X” yang nilai mata kuliah statistik 1 masing-masing 60 dan 90. Ukuran rasionya dapat dinyatakan bahwa nilai B adalah nilai 1,5 kali nilai A |
24 | Skala Interval | Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak. | Pada data ini yang dijumlahkan bukanlah kuantitas atau besaran, melainkan interval dan tidak terdapat titik nol absolut |
25 | Skala Ordinal | Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. | Skala Ordinal, mulai dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sampai sangat tidak setuju. |
26 | Skala Nominal | Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya paling rendah di dalam suatu penelitian. | Data diurutkan dengan Skala Nominal sebagi berikut: tenis, basket, dan renang. Masing-masing anggota set di atas kita berikan angka, misalnya tenis (1), basket (2) dan renang (3) |
27 | Analisis Univariat | adalah analisis yang dilakukan untuk satu variabel atau per variabel | Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa distribusi responden berdasarkan kejadian anemia hampir merata, proporsi responden yang anemia lebih sedikit (46,7%) dibandingkan responden yang tidak anemia (53,3%) dengan Analisis Univariat. |
28 | Analisis Bivariat | adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan dua variabel | Berdasarkan tabel chi square diatas diketahui bahwa ada sebanyak 75% responden yang pola makannya tidak terjadi anemia, sedangkan responden yang pola makannya baik dan anemia sebanyak 27,8%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value sebesar 0,030 (lebih kecil dari nilai alpha = 0,05) yang berarti Ho ditolak |
29 | Analisis Multivariat | adalah analisis yang dilakukan untuk menganalisis hubungan lebih dari dua variabel | Analisis multivariate dari sejumlah n variabel yang terbobot (X1 sampai dengan Xn) dapat dinyatakan secara matematis adalah sebagai berikut: nilai variate = w1X1+ w2X2+ w3X3+…+wnXn. |
30 | Chi-Square test | Chi-square adalah teknik analisis yang digunakan untuk menentukan perbedaan frekuensi observasi (Oi) dengan frekuensi ekspektasi atau frekuensi harapan (Ei) suatu kategori tertentu yang dihasilkan. Uji ini dapat dilakukan pada data diskrit atau frekuensi. | Berdasarkan tabel chi square diatas diketahui bahwa ada sebanyak 75% responden yang pola makannya tidak terjadi anemia, sedangkan responden yang pola makannya baik dan anemia sebanyak 27,8%. Hasil uji statistik diperoleh nilai p-value sebesar 0,030 (lebih kecil dari nilai alpha = 0,05) yang berarti Ho ditolak |
31 | t-test | adalah uji komparatif untuk menilai perbedaan antara nilai tertentu dengan rata-rata kelompok populasi. Student t test disebut juga dengan istilah one sample t test atau uji t satu sampel oleh karena uji t di sini menggunakan satu sampel | Dari Tabel T-test diatas Rata-rata kadar hb pada responden yang pola makannya tidak baik adalah 10,44 grm% dengan standar deviasi 0,62 gram%, sedangkan pada responden yang pola makannya baik rata-rata kadar hbnya sebesar 11,61 gram% dg standar deviasi 0,88 gram%. Hasil uji statistik didapatkan p-value = 0,000 (lebih kecil dari alpha 5%), sehingga disimpulkan Ho ditolak |
32 | Regresi Logistik (Logistic Regression) | adalah sebuah pendekatan untuk membuat model prediksi seperti halnya regresi linear atau yang biasa disebut dengan istilah Ordinary Least Squares (OLS) regression. | Uji Statistik: Uji Regresi Logistik. Parameter: Nilai CHi Square Likelihood. Cara pengambilan keputusan hipotesis: Jika Chi Square Likelihood Hitung < Chi Square Likelihood tabel maka H0 diterima atau yang berarti tidak ada pengaruh merokok terhadap kejadian kanker paru pada pria usia > 50 tahun. |
33 | Distribusi Normal | adalah distribusi probabilitasyang paling banyak digunakan dalam berbagai analisis statistika | Rata-rata produktivitas padi di Aceh tahun 2009 adalah 6 ton per ha, dengan simpangan baku (s) 0,9 ton. Jika luas sawah di Aceh 100.000 ha dan produktivitas padi berdistribusi normal (data tentatif), |
34 | Prevalence | Prevalensi adalah konsep statistik yang mengacu pada jumlah kasus penyakit yang hadir dalam populasi tertentu pada waktu tertentu, sedangkan insiden mengacu pada jumlah kasus baru yang berkembang dalam periode waktu tertentu. | Rata-rata produktivitas padi di Aceh tahun 2009 adalah 6 ton per ha, dengan simpangan baku (s) 0,9 ton. Jika luas sawah di Aceh 100.000 ha dan produktivitas padi berdistribusi normal (data tentatif), |
35 | Incidence | adalah gambaran tentang frekuensi penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu waktu tertentu di suatu kelompok masyarakat. | Pada suatu daerah dengan jumlah
penduduk tanggal 1 Juli 2005 sebanyak 100.000 orang semua rentan terhadap
penyakit Diare ditemukan laporan penderita baru sebagai berikut : bulan
januari 50 orang, Maret 100 orang, Juni 150 orang, September 10 orang dan Desember
90 orang |
36 | Relative Risk (RR) | Relative Risk merupakan perbandingan antara dua peluang yang sukses. Relative risk sacara umum menyatakan peluang terjadinya suatu kejadian (resiko). Sama halnya dengan odds ratio, sebelum menghitung risk relative terlebih dahulu ditentukan grup 1 dan grup 2 | Relative Risk : batas kritis alpha misal 0,05, maka H0 diterima atau yang berarti tidak ada kejadian kanker paru pada pria usia > 50 tahun. Software: SPSS, STATA, Minitab, Excel, Eviews. |
37 | Odds Ratio (OR) | Odds Ratio (OR) adalah ukuran asosiasi paparan (faktor risiko) dengan kejadian penyakit; dihitung dari angka kejadian penyakit pada kelompok berisiko (terpapar faktor risiko) dibanding angka kejadian penyakit pada kelompok yang tidak berisiko (tidak terpapar faktor risiko). | Uji Terkait : Hosmer Lemeshow, Wald, Odds Ratio, Classification Result, Outlier. |
38 | Tingkat Signifikansi (Level of Significance) | Tingkat signifikansi (α) menunjukkan probabilitas atau peluang kesalahan yang ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak atau mendukung hipotesis nol, atau dapat diartikan juga sebagai tingkat kesalahan atau tingkat kekeliruan yang ditolerir oleh peneliti, yang diakibatkan oleh kemungkinan adanya kesalahan dalam pengambilan sampel (sampling error) | Tingkat Signifikansi : Rata-rata lama tidur orang dewasa adalah 6 jam sehari. |
39 | Tingkat Kepercayaan (Confidence Interval) | tingkat kepercayaan pada dasarnya menunjukkan tingkat keterpercayaan sejauhmana statistik sampel dapat mengestimasi dengan benar parameter populasi dan/atau sejauhmana pengambilan keputusan mengenai hasil uji hipotesis nol diyakini kebenarannya. | Keterangan: N = ukuran sampel z = standar skor pada tingkat kepercayaan yang ... Contoh: Apabila tingkat kepercayaan yang diinginkan 95% |
40 | Bias Seleksi (Selection Bias) | Bias seleksi merupakan kesalahan sistematis dalam memilih subjek penelitian, sehingga menyebabkan deviasi taksiran hubungan paparan-penyakit, atau efek intervensi. | Pengaruh penggunaan estrogen pasca menopause terhadap resiko Ca Endometrium. Kasus (Ca Endometrium) cenderung dipilih diantara wanita yang mengalami pendarahan per vaginam. Kontrol cenderung dipilih diantara wanita yang yang tidak mengalami pendarahan per vaginam. Padahal pendarahan merupakan tanda yang sering dijumpai pada wanita pemakai estrogen. Sehingga mengakibatkan jumlah kasus terpapar lebih banyak dari yang sebenarnya. |
Subscribe to:
Posts (Atom)