Saturday, April 04, 2020

A little fight A little Love



A little fight A little Love

 

“Let’s have fun tonight everyone”. Teriak Sarah yang sambil bergoyang dan menari di sebuah diskotik malam, dengan kepala yang sedang pusing dan terasa terbang melayang. Ia tertawa lepas, dan sangat menikmati alunan musik keras itu. Kemudian di depan pintu diskotik, terjadi sedikit kekacauan, Sasuke dengan geram menerobos masuk ke dalam klub malam itu. “Sarah!!, Enough !!” Sasuke memanggilnya.“Hey, baby come here dance with me!”  lirih Sarah yang langsung meletakan kedua tangannya ke leher Sasuke. “This night is still early, hey everyone look here, look at my beautiful Husband, oooh he super handsome right??!!” tanya Sarah pada tamu sambil menggoda suaminya yang sedang kesal itu. “Yeaaahhh” teriak para tamu lainnya yang setuju dengan Sarah, “Hey, I’m so jealous!! He is super cute!!” teriak para wanita – wanita itu.
“Sarah, Stop it now!!! Come with me, let’s go home!!” Sasuke mencoba untuk membawa Sarah untuk pulang. “Hmph, I don’t want to!!, come on, isn’t it fun here??” lirih Sarah dengan nada yang manja namun merajuk kesal sambil melepaskan tangannya dari Sasuke dan sedikit mundur menjauh dari Sasuke. “Is this the right behavior of the Lady of Nottingham?? Is this really the attitude of Honorian Lady??” Sasuke semakin kesal. “Now, come here!!” Sasuke menarik Sarah kedalam pelukannya erat, dan membawanya untuk pulang.
Sambil memeluk Sarah, ia melompat tinggi diantara atap gedung - gedung  bagai ninja. Dan dengan lompatan – lompatan Jauh, Sarah serasa seperti dibawa terbang, melintasi indahnya malam di kota Thrones dibawah cahaya bulan. Sarah yang hatinya sedang kesal itu pun berubah menjadi berbunga – bunga. Ia menatap wajah Sasuke, dan ia pun mendekapnya semakin Erat seakan Takut Jatuh dari pelukannya . Sarah teringat kembali, saat awal mengenal Sasuke, saat itu mereka masih menjadi musuh. Waktu itu di tengah padang rumput, saat sedang berada di wilayah perbatasan kerajaan Grevenna, mereka sedang berselisih paham, dan di tengah pertarungan, datanglah para Pasukan Elf dari Grevenna, “Hentikan dan tangkap mereka semua!!” perintah Erlan pemimpin pasukan Elf. Kemudian mereka melepaskan panah mereka. Sasuke kemudian tanpa berpikir panjang memeluk Sarah dan membawanya terbang, itulah yang membuat jantungnya berdegup kencang tak karuan. “Why an enemy would save his foe??” tanya Sarah dalam hatinya yang dilema.
Teringat kisah itu kembali membuatnya sangat bahagia. Terukirlah senyum di wajah cantiknya, dalam hatinya “Inilah alasanku jatuh cinta padamu Sasuke, meskipun dalam bertengkar, meski sedang marah dan saling kesal, kau tetap peduli!”.
Sampailah mereka di rooftop istana putih Nottingham. Selepas dari dekapannya, Sarah langsung berbalik dan berjalan masuk. “Sarah…??”, panggil Sasuke dengan lirih sambil berusaha menggapainya. “Get away from me!!” teriak Sarah padanya dengan Nada yang tinggi, dan kesal. “I’m tired!”, dan Sarah pun berjalan masuk ke dalam.  Sasuke pun tertegun, tak mampu berkata – kata. Rasa bersalahnya pun muncul, dalam hatinya “Sarah tidak pernah semarah ini padaku?”. Ia pun hanya bisa  menghela nafas berat.
Setelah membawa Sarah pulang, Sasuke kemudian teringat kembali akan pekerjaannya yang belum selesai di kantornya. Ia lalu melompat dari rooftop rumahnya itu, dan terbang ke arah istana Negara.
Sarah kemudian langsung mandi dan mengenakan lingerie tidurnya. Ia kemudian mematikan lampu, dan berbaring ditempat tidurnya, dan tak sadar, air mata telah mengalir di pipinya, “Why didn’t he Understand? It hurts you know!”.
Akhirnya selesai juga ia dari pekerjaannya. Sasuke benar – benar lelah hari ini. Tak terasa, sudah jam 3 pagi, ia pun langsung pulang ke rumah. Ia masuk melalui rooftop yang langsung terhubung ke kamarnya, ia kemudian mandi, dan mengganti ke pakaian tidurnya. Saat ia masuk ke kamar, ia melihat Sarah yang sudah tertidur pulas. Ia pun menghampiri istrinya itu, membelai rambutnya, lalu mengecup keningnya “Why are you so stubborn huh?”.“I’m Sorry” “I missed you too honey”. Sasuke lalu berbaring dan mendekap Sarah kedalam pelukannya dan tertidur.
Matahari mulai menampakan cahaya kuningnya dari puncak Gunung Para Raja – Raja. Tak terasa sudah pukul 09.00 pagi. Sarah pun terbangun dengan masih sedikit pusing. Ia kemudian beranjak dari tempat tidurnya, dan berniat menuju kamar mandi, yang letaknya berseberangan dengan ruang kerja dinasti Nottingham. “So you’ve already wake up huh!!” lirih Sasuke dengan nada sedikit sinis. “Oh my god, He must be really mad at me, I must be really drunk last night!! I’m doomed!!” lirih Sarah dalam hatinya. “Come here, We need to talk!!” panggil Sasuke dengan nada sedikit keras dan terdengar marah, sambil berdiri dan bersandar di tepi meja kerjanya. “I wanna take a bath right now!” jawab Sarah dengan nada pelan, namun masih kesal dengan suaminya itu. “Sarah!!”, volume suaranya semakin keras kali ini. “Okay”, lirih Sarah sambil melembutkan suaranya, dengan nada bicaranya sedikit takut, lalu perlahan berjalan mendekati Sasuke.
“I’m sorry!”. Sarah pun terkejut. Tiba – tiba ia langsung dipeluk olehnya “I’m really sorry!”. “I’ve been neglected you”. “I’ve been so busy in the last few weeks. I didn’t even go home”, lirih Sasuke padanya dengan lembut sambil memeluknya semakin erat. Sarah lalu membalas pelukannya dengan erat dan membenamkan kepalanya ke dada Sasuke. “I’ve missed you so much Sazuu!!, balas Sarah dengan nada lembutnya. “I’ve been so lonely you know”. “And I don’t like it when you overworked yourself, when you over strained yourself, I don’t want you to get sick, I don’t want anything bad happened to you!” lanjut Sarah sambil mengangkat kepalanya dan menatap wajah Sasuke. “Okay, I understand my Lady!” jawab Sasuke sambil menggodanya. “Hey I’m serious!” jawab Sarah sedikit cemberut. “Yeah, I know”, jawab Sasuke. “I love you” lanjut Sasuke “I love you too” Balas Sarah. Sasuke lalu semakin mendekatkan wajahnya ke wajah Sarah. Namun saat tinggal sedikit lagi menyentuh bibir Sarah, “Hey, What are you waiting for??”, Tanya Sarah yang kesal karena Sasuke berhenti saat mereka bahkan saling merasakan nafas satu dengan lainnya. “You’re really not patient at all”, balas Sasuke menggodanya. Ia kemudian langsung membenamkan bibirnya pada bibir manis berwarna merah muda istrinya itu.
“Ooh, by the way, why didn’t you go to the office yet?” Tanya Sarah. “Well, I’m not going to work today!” Jawab Sasuke. “Why?” Tanya Sarah kembali. “I take a time off for 6 months?” Jawab Sasuke. “You Serious??” Tanya Sarah terkejut. “Of Course, it’s been a long time we did not enjoy our intimate time on our own, just both of us, so I think this time will be the perfect time for us. Is there anywhere in mind you want to go??” Balas Sasuke. Sarah dengan hati gembira langsung memeluk suaminya itu kegirangan. “Wow really, I’m so happy  Honey!! Well, it’s so suddenly?? I didn’t think of it yet, I feel a little overwhelmed!! Jawab Sarah yang terlampau senang hingga membuatnya bahkan sulit berpikir. “Hmm, maybe a Villa??Yeah, let’s go to the Villa!! Or uhmm, well I don’t know? Just take me everywhere you want!! I’ll put my trust in you!! jawab Sarah lalu kemudian langsung kembali mencium bibir Sasuke.
Saat sedang berciuman, tiba – tiba teleponnya berbunyi. “Wait, Sarah!” Sasuke kemudian mengangkat teleponnya. “Hello my Lord, we just found that Mr. Kevin is in Mental Healthcare Center!!” Suara dari telepon. “What?”… “Okay”…. “Please handle this matter immediately!!” Sasuke lalu menutup telepon. “Sarah, what did you do to Mr. Kevin?? Tanya Sasuke pada istrinya yang jahil itu. “Oh, Crap!!” Lirih Sarah dalam hatinya. “Well, I’m sorry honey, I’m tired of him keep following me around, so I striped him off , and tied him with my snake summoning, and call mental healthcare center and accused him of being a stalker, so they will come and pick him up, and I can be on my own!!” jawab Sarah dengan wajah memelas dan perasaan bersalah, dan takut dimarahi. “Hummph” Sasuke menghela nafas panjang, “I did sent him to be your bodyguard!!” balas Sasuke dengan nada jengkel. “I know, I’m Sorry??” Lirih Sarah dengan nada pelan dan memelas. “We need to talk seriously about your mannerism!” balas Sasuke sambil menghela nafas “You can take a bath now!” lanjut Sasuke sambil meminum tehnya. “Okay” jawab Sarah pelan dan langsung menuju ke kamar mandi, “Don’t you wanna come with me??” timpal Sarah merayunya. “No!! I’m not in the mood right now!!”Balas Sasuke jengkel.  “She really is a spoiled Princess!!” gumamnya.
Sudah hampir 15 menit Sarah berendam di Bathtub. Sedari tadi ia hanya melamun. Tanpa sadar ia tenggelam dalam ingatannya beberapa minggu lalu. Malam itu, mereka berdua sedang menikmati kencan di “Thrones Central Park”.  Mereka berjalan di atas jembatan di danau sambil menikmati pemandangan. Kemudian di seberang danau, Sarah melihat ada bunga melati dan anggrek bunga yang sedang bermekaran, dan aroma wanginya membuatnya tertarik. “Wow, what a fragrant smell? Is that a jasmine over There?? Sarah lalu berlari menghampiri bunga – bunga itu. “Hey, wait for me!!”, panggil Sasuke yang tiba – tiba saja ditinggalkan Sarah. Saat berusaha menghampirinya, Sasuke berpapasan dengan seseorang.
“Sasuke?? Is that you??” Sapa wanita itu lembut. “Chelsea??” Jawab Sasuke yang tertegun, tiba – tiba terpaku gemetar, tak mampu melanjutkan langkahnya. “It’s been a long time!!” lanjut Chelsea. “How are you??” ucap Sasuke berusaha mencairkan suasana. Sorot matanya yang tajam itu seketika menjadi sedikit berkaca.
“Uhmm, Where is he??” Sarah yang sedang berada di hadapan bunga – bunga itu pun sadar Sasuke sedang tidak berada di dekatnya lagi. Ia pun menoleh ke arah jembatan itu. “Ooh, why is he still there??  Sarah kemudian memfokuskan penglihatan jauhnya. Mata vampire sangat baik dalam penglihatan jarak jauh, terutama saat malam, ini merupakan hasil adaptasi bertahun – tahun mereka yang adalah makhluk nokturnal. “Isn’t that his ex?” Dari kejauhan, Sarah melihat keduanya sedang mengobrol di atas jembatan tersebut sambil memandangi danau. Sarah yang penasaran itu kemudian melakukan “Snake  Summoning”. Muncullah ular king cobra putih dihadapannya. “Adra, can you keep an ear on them??”. Hatinya kemudian bergetar, dan jantungnya berdegup tidak karuan. Tiba – tiba ia merasa lemas dan tak berdaya mendengar pembicaraan mereka. Ia mencoba menghembuskan napas perlahan, dari dadanya yang terasa sesak. Dan menenangkan diri. “How am I supposed to feel right now??” lirihnya dalam hati. “It’s relieving but why do I feel hurt?”.
”Sarah, do you see my watch?? I can’t seem to find it anywhere!”  Tanya Sasuke yang sedang kebingungan. Suara Sasuke itu pun membangunkan Sarah dari lamunannya.  It’s here on the countertop near the sink!!”. “Oh Sure!”, jawab Sasuke sambil berjalan masuk ke kamar mandi “I must have forgotten it this morning when I wash my face before sleeping!”? lanjut Sasuke sambil mendapati jam tangannya itu. “Hey Sazuu?” panggil Sarah lembut. “Hmm??” Jawab Sasuke padanya. “Can I ask you something?” sambungnya lirih. “But don’t be mad!” ekspresi wajahnya lalu berubah murung. “uhmm, What is it??” Sasuke bertanya balik. “It’s about that night at the park! The words you said to her, it’s true, right??” Tanya Sarah lirih.
“If Only….?” Lirih Chelsea. “Our story is over, I used to love you, but now I love her much more than you! In the past, you may be a part of my life, but she is my whole life! Bantah Sasuke memotong perkataan Chelsea. “She is my wife, She is my Sarah” lanjut Sasuke. “But Still, thank you for everything!”tutup Sasuke lirih. Mendengar ia bisa merasakan kesedihan suaminya. Sarah secara spontan langsung menghampiri Sasuke. Ia tidak peduli akan perasaan bimbangnya sendiri, yang ia tahu hanyalah. Menghampirinya dan memeluknya. “Honey, what took you so long, let’s go there!!” Panggil Sarah yang langsung memeluk tangan kanannya dari belakang. Melihat kebahagiaan mereka berdua, Chelsea pun tersenyum. “It’s her, right? She’s very beautiful! Hello Miss Sarah!” sapa Chelsea ramah. “Ooh Hi, you must be Chelsea right!” balas sambil tersenyum. Chelsea pun mengangguk , dengan senyum terukir di wajahnya. “Ok, Goodbye Chelsea!!” Sasuke menutup pembicaraan mereka “Sarah, Let’s go!!” lanjut Sasuke sambil merangkul Sarah untuk pergi. “Goodbye!!” Lanjut Sarah. “Goodbye!! Sasuke, Miss Sarah!!” balas Chelsea lembut, sambil berbalik dan memandangi danau dengan mata  berkaca – kaca.
Sasuke kemudian berjalan mendekati bathtub Sarah berendam. Ia lalu jongkok disebelahnya kanannya. Dan menyentuh pipinya kemudian berkata dengan lembut “Of course..”. Sarah kemudian menatap dalam wajah Sasuke. “How can you prove that??” lirih Sarah pelan. Melihat wajah sedih istrinya, dengan tersenyum Sasuke menjawab, “Sarah, we are at the level where Chelsea and I could never reach!!”. “What do you mean by that??” tanya Sarah. Di wajahnya seakan menunjukan berjuta pertanyaan. Dengan sedikit tertawa, Sasuke pun menjawab “Well, I never talk to her while she is naked in a bathtub!!” sambil menyentuh hidung Sarah. “You…!! Uuh!!! Pervert!!” jawab Sarah jengkel, dengan wajah cemberut sambil melipat tangannya dan menekuk lututnya. “Hahaha, hey I’m Serious!!” balas Sasuke. “My feeling for her back then is no more than a puppy love! It’s simply a teenage crush! It never grow into a mature love you and I have!! She is just one chapter of my past ! While you are here, you are my wife!! You are the one I want to spend my life with, the one who will give birth to our children! jawab Sasuke padanya. “I know but still, I always feel like my heart tremble and feel weak at the thought of her! It’s never occurred when it’s another girl but her!” jawab Sarah lirih. Hatinya tidak tenang.
            It’s normal for you to be a little insecure and jealous! But put aside your insecurity, don’t do something that will make your insecurity rise again. You don’t need to use the snake summoning every now and then! And just put your trust in me as I put my trust in you! jawab Sasuke menenangkan istrinya itu lalu meletakan kedua tangannya pada pipi kiri dan kanan Sarah, dan kemudian mencium keningnya lembut dan berkata “You don’t have to worry!”. “Okay Sazuu, I love you!” lirih Sarah Lembut. “Then, you hurry up, I’m gonna pack our things and we will go tonight!!” Sasuke lalu beranjak keluar dari kamar mandi . “Alright!” balas Sarah dengan senyum manis terukir diwajahnya. “Hmph….!” Akhirnya Sarah dapat bernapas lega. Ia lalu menyandarkan punggungnya ke bathtub lanjut berendam.